Senin, 15 Mei 2023

Koneksi Antar Materi Modul 3.2 Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya

 

  • Buatlah kesimpulan tentang apa yang dimaksud dengan ‘Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya’ dan bagaimana Anda bisa mengimplementasikannya di dalam kelas, sekolah, dan masyarakat sekitar sekolah. 

Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya terait dengan peran pemimpin di sekolah, ialah sebagai pengelola sumber daya yang ada di sekolah. Terdapat banyak modal (asset) yang dimiliki sekolah. Seorang pemimpin di sekolah harus mampu mengelola semua modal (asset) yang dimiliki untuk dapat memajukan sekolah. Pemimpin hendaknya focus kepada modal (asset) yang dimiliki, dan tidak justru larut memikirkan kekurangan yang ada, yang hanya akan membuatnya mengeluh tentang keadaan sekolah. Diantara modal (aset) yang dimiliki sekolah ialah : 1) Modal manusia (contoh : murid, guru dan karyawan, komite sekolah, orang tua murid, kepala sekolah, pengawas sekolah), 2) Modal sosial (contoh : kerjasama dengan instansi dan industri, dukungan masyarakat/lingkungan sekitar, asosiasi profesi), 3)  Modal politik (contoh : status sekolah, banyak SLTP di lingkungan sekitar, kerjasama dengan puskesmas dan polsek, kerjasama dengan pokdar lingkungan sekitar), 4) Modal agama dan budaya (contoh : murid memiliki karakteristik baik dan relijius, budaya 4S, mayoritas suku jawa, memiliki kreativitas yang tinggi), 5) Modal fisik (contoh : memiliki  gedung utama, ruang laboratorium, arena parkir, listrik dan internet yang memadai), 6) Modal lingkungan alam (contoh : berada di wilayah pesisir, dekat dengan lokasi wisata, berlokasi di jalan utama wilayah ibukota kabupaten, dekat dengan kawasan industri dan pelabuhan), 7) Modal finansial (contoh : Dana BOS, BOP, sumbangan alumni, dana hibah CSR, bantuan PIP/KIP, UPZ, Sekolah Pusat Keunggulan).

            Peran saya dalam kaitannya dengan tema pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya, ialah berusaha mengoptimalkan sumber saya yang dimiliki sekolah, untuk melakukan kegiatan atau program-program yang berpihak pada murid, baik dalam kelas, di sekolah maupun bagi masyarakat sekitar sekolah. Saya berusaha untuk mengajak semua pihak, fokus pada apa yang dimiliki sekolah, seraya berusaha memperbaiki apa yang menjadi kekurangan sekolah, anti mengeluh dan terus berinovasi untuk melakukan sesuatu demi kemajuan sekolah dan murid.


 
  • Jelaskan dan berikan contoh bagaimana hubungan pengelolaan sumber daya yang tepat akan membantu proses pembelajaran murid menjadi lebih berkualitas. 

        Pengelolaan sumber daya yang tepat akan membantu proses pembelajaran murid menjadi lebih berkualitas. Sebagai contoh pemanfaatan modal fisik yang dimiliki sekolah. Sekolah yang memiliki keterbatasan bangunan fisik misalnya ruang teori, tentu hal ini bisa menjadi kendala apabila tidak disikapi secara positif. Guru akan bisa mengeluh sebab kekurangan ruang teori. Demikian pula murid juga akan mengeluh. Sampai kepada orang tua murid bisa jadi demikian juga. Dengan pengelolaan sumber daya yang baik, hal ini justru bisa menadikan pembelajaran menjadi lebih berkualitas. Misalnya dengan memanfaatkan modal lingkungan alam yang ada. Pembelajaran IPA misalnya bisa dilakukan di luar kelas bahkan luar sekolah. Hal ini akan menjadikan suasana pembelajaran menjadi tidak jenuh, dan bisa belajar di lingkungan alam yang sesungguhnya. Hal ini tentu saja akan menjadikan pembelajaran menjadi lebih berkualitas.


 
  • Berikan beberapa contoh bagaimana materi ini juga berhubungan dengan modul lainnya yang Anda dapatkan sebelumnya selama mengikuti Pendidikan Guru Penggerak.
            Materi mengenai pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya ini berkaitan dengan modul lainnya, sebagai contoh materi ini berkaitan dengan modul 1 mengenai filosofi KHD. Bahwa tugas seorang guru adalah menuntun murid, melakukan pembelajaran yang berpihak kepada murid. Sebagai pemimpin pembelajaran tentu saja tugasnya adalah menyelenggarakan pendidikan yang dapat menciptakan lingkungan belajar untuk tumbuh kembangnya murid sesuai dengan minat dan bakatnya. Dalah tugas pemimpin pembelajaran, akan berhadapan dengan keterbatasan dan kekurangan, disamping juga kelebihan berupa asset atau modal yang dimiliki. Dengan demikian seorang pemimpin pembelajaran harus mampu mengelola sumber daya yang ada untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang memacu tumbuh kembangnya murid sesuai dengan kodratnya. Demikian maka modul ini terkait dengan modul sebelumnya, sebagai contohnya telah diuraikan.
 
  • Ceritakan pula bagaimana hubungan antara sebelum dan sesudah Anda mengikuti modul ini, serta pemikiran apa yang sudah berubah di diri Anda setelah Anda mengikuti proses pembelajaran dalam modul ini.

            Sebelum saya mempelajari modul ini, dalam pemikiran saya, bahwa tugas seorang pemimpin pembelajaran ialah berusaha melengkapi sarana prasarana yang belum ada di sekolah. Ternyata hal ini keliru. Focus pada pemenuhan kekurangan justru akan menimbulkan hal-hal yang kurang baik, seperti banyak mengeluh namun tidak bisa berbuat apa-apa. Pada modul ini saya belajar bahwa kita harus focus pada apa yang dimiliki oleh sekolah. Modal apa saja yang dimiliki sekolah diinventarisir untuk dilakukan cara bagaimana mengoptimalkan modal asset yang ada untuk mengembangkan program-program yang berpihak kepada murid. Dengan berfokus pada asset maka warga sekolah akan bersemangat untuk menjalankan program-program yang berpihak kepada murid.


 
  • Komunikasikan hasil kesimpulan Anda dengan cara apapun yang bisa Anda pilih sendiri.  Unggahlah hasil pemikiran Anda melalui LMS/moda yang telah disepakati bersama
            Kesimpulan yang dapat saya ambil ialah bahwa kita tidak boleh menyerah akan keadaan yang ada. Justru apa yang ada itulah menjadi modal utama untuk maju. Semangat meraih kemajuan.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar